Taman Karya Madya Ekonomi

Potret SMK Tamansiswa 1 Jakarta

03/10/2009 12:51

Melalui perjalanan yang cukup panjang (selama  21 tahun,  1986-2007), SMK Tamansiswa 1 Jakarta (Taman Karya Madya Ekonomi) masih eksis atau dipercaya oleh masyarakat (Orang Tua Siswa; Pemerintah; dan DU/DI). Hal ini dapat dilihat pada data-data selama 3 tahun kebelakang, antara lain: data penerimaan siswa dan prosentase kelulusan; Data Penerimaan Subsidi dan Hasil  Akreditasi; serta Data Jumlah DU/DI yang bekerjasama dengan pihak sekolah.

 

 

Kondisi ini bukan sesuatu yang mudah dicapai dalam era Globalisasi saat ini, dimana penyelenggara sekolah harus dapat melihat kondisi sekeliling (ekonomi, pergeseran budaya dan sebagainya,  serta kebijakan /RENSTRA Pemerintah/DIKNAS) untuk kemudian dijadikan bahan dasar PENATAAN dan PENGEMBANGAN sekolah.

 

Ditengah arus informasi dan teknologi yang berkembang, TAMANSISWA khususnya Cabang Jakarta, masih menetapkan keinginannya (MISI) menjadi yang terbaik melalui program SAPTA KRIDA. Dan dengan inipula (SAPTA KRIDA), diharapkan dapat diemban oleh  SMK Tamansiswa 1 Jakarta.

 

SMK Tamansiswa 1 Jakarta, atau TAMANSISWA umumnya dikenal oleh masyarakat (BRAND COMPAGNY) sebagai Sekolah Rakyat (dengan status sosial siswa, menengah kebawah) yang menjadikan kesederhanaan sebagai Merk. Sehingga Orang Tua murid yang akan menyekolahkan anaknya (di SMK Tamansiswa 1 Jakarta) berharap dapat membayar dengan murah, dapat dicicil, serta mendapat keringanan dalam jumlah yang dibayar.

 

Tidak dapat dihindari, SMK Tamansiswa 1 Jakarta saat ini berada pada era arus deras informasi dan teknologi, dimana semua pihak yang bersinergi dengannya (Orang Tua murid; Siswa; DU/DI; dan Pemerintah baik Departemen DIKNAS, Dinas DIKMENTI DKI Jakarta maupun SUDIN DIKMENTI Jakarta Pusat) melalui keinginan masing-masing, menentukan Tujuan/RENSTRA-nya. Hal tersebut harus dapat diakomodir oleh pengelola sekolah, sehingga apa yang menjadi keinginan seluruh stakeholders dapat terwujud, karena pada prinsipnya sekolah adalah pelayan dari stakeholders tersebut. Namun demikian, Tamansiswa sebagai sekolah (lama/tua) memiliki VISI sendiri, yang diharapkan melalui proses akan tetap dapat mewujudkannya tanpa harus mengecewakan atau mengurangi keinginan stakeholders-nya.

 

Untuk itu, kami sebagai generasi pelanjut (staf pimpinan THA. 2007-2009), akan menampilkan data-data eksisting  (potret) SMK Tamansiswa 1 Jakarta, sebagai acuan dalam indikator penilaian kerja dan kemajuan/peningkatan mutu sekolah.

 

Adapun data yang akan kami tampilkan dibagi menjadi 6 (enam) titik permasalahan :

 

1.      Manajemen/Administrasi Sekolah

 

2.      Program Pendidikan (Kurikulum)

 

3.      Peserta (Siswa dan latar belakang orang tua murid/wali)

 

4.      Kesiswaan dan Kepamongan (Ketenagaan/SDM)

 

5.      Dunia Industri yang mendukung Kerjasama (HUBIN/MAS)

 

Sarana-Prasarana dan Dana (Fasilitas)